Apa itu Pusat Data dan Bagaimana Cara Pengoperasiannya

[Babette Terresa]

Sebagian besar bisnis moderen mesti menghadapi manajemen infrastruktur di dalam beberapa cara, bentuk, atau bentuk. Dari server di daerah dan tim TI sampai solusi komputasi awan, pusat knowledge adalah jantung berasal dari operasi bisnis di abad ke-21. Pusat information terdiri dari peralatan infrastruktur mutlak yang memungkinkan usaha mempertahankan kehadiran online, menjaga efisiensi dalam operasi sehari-hari, menjalankan aplikasi, dan produksi data. Informasi di bawah ini tawarkan pandangan yang lebih mendalam mengenai colocation server, merasa berasal dari pengaturan peralatan dasar hingga manajemen infrastruktur pusat data.

Pada intinya, pusat data adalah wilayah terpusat yang menampung peralatan komputasi dan jaringan yang diperlukan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mendistribusikan knowledge dalam kuantitas besar. Fasilitas pusat information terhitung perlu dalam sedia kan akses ke sejumlah besar data yang disimpan di sana untuk karyawan yang menjalankan operasi sehari-hari, aplikasi, dan sistem lainnya di lingkungan komputasi awan.

Pusat knowledge moderen terdiri berasal dari beragam komponen infrastruktur, terhitung server dan peralatan konektivitas jaringan, yang mengizinkan akses ke penyimpanan server melalui Internet. Pengguna, baik menggunakan pusat knowledge privat atau pusat information bersama, mengakses knowledge dan program yang disimpan di peralatan pusat data lewat Internet untuk menyelesaikan operasi sehari-hari. Dalam pengaturan cloud publik, pusat data sharing kekuatan komputasi dan penyimpanan di semua grup pengguna yang luas. Pengaturan cloud pribadi, sebaliknya, menghalangi akses ke arsitektur pusat data untuk satu pengguna khusus.

Desain pusat information kerap kali banyak ragam berdasarkan penyedia cloud yang tawarkan layanan dan/atau keperluan pelanggan perusahaan individu. Terlepas berasal cbtp dari kasus individual, infrastruktur pusat data umumnya termasuk router, sakelar, firewall, proses penyimpanan, server, dan pengontrol pengiriman aplikasi. Komponen-komponen ini bekerja sama untuk menyediakan akses ke aplikasi yang menunjang operasi usaha dan menyebarkan beban kerja di berbagai mesin untuk meyakinkan operasi yang efisien. Secara keseluruhan, infrastruktur pusat data berikan pengguna:

Infrastruktur jaringan untuk menghubungkan server pusat knowledge (baik fisik maupun virtual), layanan, penyimpanan, dan konektivitas eksternal ke pengguna akhir.

Infrastruktur penyimpanan yang didedikasikan untuk menyimpan dan mengelola data yang diperlukan pengguna untuk operasi sehari-hari.

Server memproses, menyediakan area memori, penyimpanan lokal, dan konektivitas jaringan yang menggerakkan aplikasi untuk bisnis.

Efisiensi pusat information apa pun, berasal dari pusat knowledge cloud khusus hingga pusat information perusahaan, tergantung pada pemeliharaan yang tepat. Ini termasuk pemeliharaan infrastruktur fisik yang membentuk pusat data, dan juga gedung dan sistemnya. Karena jadi banyak usaha beralih ke sarana colocation untuk infrastruktur pusat data, amat perlu untuk mengerti bagaimana penyedia cloud pelihara pusat data.

Pemeliharaan peralatan pusat information kebanyakan sanggup dipecah menjadi sebagian kategori yang mencakup inspeksi rutin, pengujian berkelanjutan, pemeliharaan prediktif, pemeliharaan preventif, dan pemeliharaan korektif. Penyedia harus lakukan inspeksi harian sebagai inti dari operasi pemeliharaan mereka untuk menegaskan segala sesuatu di didalam layanan colocation berfaedah dengan baik. Ini terhitung proses distribusi listrik dan mekanik, serta infrastruktur daya seperti generator cadangan yang memastikan kekuatan tak terputus dan proses pendingin yang menghindar server berasal dari panas berlebih.