Hukum mencukur rambut (ada juga yg menyebut bulu) kemaluan adalah SUNNAH. Hal ini berdasarkan hadits Nabi SAW berikut: "Lima hal yang termasuk sunnah fitrah: Mencukur bulu kemaluan, berkhitan, memendekkan kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku." (HR Jama'ah) "Agar kesemuanya itu tidak melebihi 40 malam." (HR Ahmad, Abu Daud, dll)

Bulu ketiak adalah bulu yang tumbuh di bagian kulit ketiak. Buu ketiak dimiliki oleh setiap orang. Bulu ketiak terkadang sering menimbulkan keresahan bagi pemiliknya, terutama pada wanita. Wanita yang memilik bulu ketiak merasa tidak nyaman dan cenderung ingin selalu mencukur Continue reading > Bulu yang tumbuh di sekitar kemaluan laki-laki maupun perempuan diperintahkan untuk dihilangkan. Demikian ini termasuk sunnah-sunnah fithrah sebagaimana hadits Aisyah Radhiyallahu 'anha di atas. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan: ??????? ?????????? (mencukur bulu kemaluan). 1?Keadaan yang pertama, ada yang diperintahkan untuk dihilangkan, seperti mencukur kumis, dianjarkan (????? ??????????), pangkaslah kumis-kumis kalian. Demikian pula bulu ketiak, dan bulu kemaluan, termasuk diantara sunnah-sunnah fitrah yang disebutkan oleh nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dalam hadits mutaffaqun 'alaihi. Mencukur bulu kemaluan memang sudah menjadi rutinitas bagi setiap individu, khususnya para wanita. Rambut kemaluan yang tidak dibersihkan (dicukur) memang menjadikan rasa tidak nyaman, dan apabila saat suasana lembab seringkali menimbulkan rasa gatal yang berada di area Miss V. Hal tersebutlah yang membuat seseorang memutuskan untuk mencukur rambut yang tumbuh di area kemaluan. Pada umumnya, laki-laki maupun perempuan akan mengalami pertumbuhan bulu pubis dan bulu ketiak. Tapi, normal kok kalau bulu ketiak seseorang tumbuh lebih lambat dari bulu pubis, misalnya, atau janggut seseorang tidak kunjung lebat. Mungkin orang itu lebih lambat menumbuhkan bulu, atau secara keturunan, dia memang enggak berbakat jadi pria brewokan.